Kamis, 22 September 2011

The Sunnah of Hijamah (Bagian 5 dan 6: Tanya Jawab)



Wajib bagi seorang ahli bekam untuk menjaga kebersihan, tangannya kokoh, tidak gemetaran, dan mengetahui urat-urat daerah pembekaman. Bekam menurut syariat sunnah Nabi Muhammad Saw dilakukan pada tanggal 17, 19, dan 21 penanggalan hijriah. Harus dalam keadaan perut kosong (bagi orang yang dibekam) tidak boleh memakan apa pun, dapat dilakukan pada jam 9-10 sebelum waktu zuhur. Ini adalah waktu yang baik dan lebih utama. Bekam dilakukan pada musim panas/kemarau, atau musim semi. Jika terpaksa boleh dilakukan pada musim hujan namun ketika suhunya tepat (tidak terlalu dingin), yaitu dilakukan di tempat-tempat yang terdapat fasilitas yang mendukung seperti adanya kipas angin atau AC. Itu ialah kondisi yang kita contohkan. Maka AC selayaknya dipastikan selalu terbuka. 

Setelah selesai berbekam, bagi yang dibekam boleh istirahat sebentar, setelah itu dimungkinkan untuk melakukan aktivitas rutinnya. Tapi dia harus menghindari persetubuhan badan dengan istrinya, menghindari makanan-makanan penuh lemak yang memengaruhi kondisi badan (kolesterol tinggi). Yang boleh ialah makanan-makanan ringan yang tidak menyebabkan berkeringat bagi orang yang dibekam.
Apakah ada pertanyaan seputar pembahasan bekam?

Ya Syekh, apakah boleh sebelum dibekam kita makan makanan berat?

Saya sudah katakan bahwa orang yang hendak dibekam diharuskan mengosongkan perutnya, puasa pada malam harinya, dan boleh minum air. Air tersebut sebagai media transportasi untuk cairan dan makanan di dalam tubuhnya. Sebelum berbekam sebaiknya minum agar semua kandungan yang ada dalam perut menjadi lancar tercerna. Menahan diri dari makanan ialah tindakan yang dianjurkan. Bagi orang yang hendak dibekam setelahnya minum air, maka dapat melancarkan pencernaannya karena dapat mencaharkan lendir, unsur-unsur yang kotor, dan residu dari ususnya. Hal ini sangat bermanfaat dan lebih utama, karena proses pengeluaran zat-zat yang berbahaya bagi tubuh dapat dilakukan melalui muntah, dengan mulut, al-fashdu (venaseksi), ataupun dengan bekam. Inilah beberapa macam pengeluaran unsur-unsur yang berbahaya dari tubuh.
Menahan unsur-unsur yang merusak dalam tubuh terkadang dapat menyebabkan sakit yang kronis. Kebanyakan penyakit yang diderita kaum muslimin dan manusia pada umumnya disebabkan karena meremehkan adanya unsur-unsur yang merusak. Disebutkan bahwa ada sahabat datang kepada Nabi Saw, sedangkan di kepalanya banyak terdapat kutu rambut. Nabi Saw berkata kepadanya, “Gunduli rambut kepalamu.” Ketika rambut kepalanya digunduli, maka terbukalah penyumbatan pori-pori kulit kepalanya, sehingga dapat hilang unsur-unsur berbahaya yang berkumpul di daerah itu. Jika tidak digunduli maka tetap menjadi media makanan yang subur untuk kutu, ketombe, dan unsur merusak lainnya.
Begitu juga jika seseorang menahan kencingnya, terkadang dapat menyebabkan risiko yang fatal. Demikian juga jika seseorang menahan kotoran tinja (faeses), di mana dia tidak sanggup untuk pergi ke WC, maka akan timbul penyakit kronis yang menyusahkan. Kalau seseorang menahan air maninya sedangkan ia belum sanggup untuk menikah, maka dapat menyebabkan penyakit. Berapa banyak manusia yang punya banyak penyakit dapat hilang setelah menikah. Orang ketika bersin, uap bersin itu merupakan nikmat dari Allah. Jika bersin ditahan maka bisa timbul pusing atau penyakit lainnya.
Oleh karena itu bekam ialah sebaik-baik pengobatan yang dapat dilakukan karena di dalamnya terkandung proses pengeluaran unsur-unsur yang berbahaya, dan di dalamnya terdapat pengobatan faltaroh (proses pengobatan yang terdapat pemindahan dan penyaringan) untuk badan manusia dan darahnya, serta memperbaharui peredaran darah sekaligus memperbaharui sel-sel darah merah yang rusak. Semuanya terdapat pada bekam yang banyak dilalaikan dan disia-siakan manusia, sehingga menjadi sunnah Nabi Saw yang ditinggalkan. 
Maka bagi setiap muslim selayaknya untuk berbekam walaupun hanya satu kali dapat satu tahun. Ini jumlah yang paling minimal. Sedangkan bila bersedia berbekam sebanyak empat kali dalam setahun, maka itu lebih utama. Jadi pada setiap musim dia dibekam. Namun yang paling ideal dan terbaik, berbekam sebulan sekali atau dua bulan sekali. Apabila seseorang berumur 30 tahun lebih, boleh berbekam sebulan sekali. Bila berumur 60 tahun lebih, maksimal ia berbekam dua bulan sekali.
Janganlah bekam itu sengaja ditinggalkan dan berpaling dari sunnah ini, padahal Rasulullah Saw telah menjelaskan, “Dalam bekam itu terdapat kesembuhan.” (Lihat Mukhtashar Shahih Muslim Silsilah Ahadits al-Shahihah No. 864 oleh Imam al-Albani). Rasulullah Saw juga menjelaskan, “Apabila terdapat kesembuhan pada sesuatu, maka kesembuhan itu terdapat pada tiga hal, sayatan pisau bekam, tegukan madu, dan sundutan api. Aku melarang umatku melakukan sundutan api.” (Silsilah Ahadits al-Shahihah, No. 245). Di riwayat yang lain, “Dan aku tidak menyukai untuk memakai sundutan api.” (HR Bukhari dan Muslim). Maka dengan demikian, orang yang enggan berbekam termasuk melalaikan pengobatan yang dianjurkan Nabi Saw. Dan dia pun termasuk orang-orang yang berpaling dari sunnah Rasulullah Saw. Maka dia pun telah berpaling dari banyaknya penyakit yang dideritanya. Dan dia akan merasa lelah mencari pengobatan yang tidak berfaidah.
Sesungguhnya bekam adalah karunia Allah, di mana Allah memberikan melalui pengobatan bekam kesembuhan bagi berbagai penyakit kronis yang sulit disembuhkan. Allah memberikan melalui bekam berbagai kesembuhan, di antaranya sakit limpa, sakit pendarahan pada otak, kemandulan, diabetes, demam, dan masih banyak lagi penyakit lain berdasarkan ketetapan para dokter dan ahli bekam. Bekam ialah metode pengobatan yang menyebabkan kesembuhan pada berbagai penyakit kronis yang sulit disembuhkan, bahkan pengobatan modern pun tidak dapat menyembuhkannya.
Seorang pejabat kerajaan dari Inggris yang datang ke negeri Syam untuk menggunakan dan berobat dengan bekam membuktikan bahwa bekam berkhasiat menyembuhkan penyakit hemofilia, penyakit kronis menahun, dan yang lainnya. Keistimewaan ini dimuat di koran, majalah, radio, televisi, dan media massa lainnya, bahwa bekam adalah metode pengobatan dan salah satu bukti dari kebenaran mukjizat Rasulullah Saw yang agung, di mana akan tetap berlaku sepanjang zaman. Khasiat, tata cara, dan keistimewaan bekam ialah pengobatan bagi setiap penyakit.
Ada pertanyaan lagi?

Apakah bekam boleh untuk anak-anak?

Saya sudah katakan bahwa sebagian ahli pengobatan mengatakan bekam boleh digunakan untuk anak-anak, namun untuk usia remaja lebih baik. Seorang anak yang belum makan makanan kasar tidak boleh dibekam sebelum dua tahun. Sedangkan anak yang sudah mampu makan makanan seperti orang dewasa, maka tidak mengapa untuk mengobatinya dengan bekam apabila betul-betul dibutuhkan.

Apakah boleh memakan korma setelah berbekam?

Tidak mengapa memakannya selama itu tidak membahayakan. Namun bagi penderita sakit gula (diabetes), tidak boleh memakan yang mengandung gula karena dapat menaikkan kadar gula. Demikian juga pada orang sakit gula tidak boleh dibekam pada bagian ujung dari anggota badan (kaki, tangan). Dia hanya boleh dibekam di daerah yang tinggi, bukan ujung, karena bila dibekam pada tepi anggota badan terkadang dapat menyebabkan luka yang susah sekali sembuhnya. Jika mendesak harus menyayat, selayaknya dilakukan dengan lembut, tidak boleh di bagian pinggir.

Penutup
Inilah salah satu bentuk pengobatan bekam. Kita telah menyebutkan temanya, mempraktikkannya, dan membatasi daerah tempat yang dibekam, sesuai dengan petunjuk Nabi bahwa beliau biasa dibekam di daerah-daerah tersebut. Semoga Allah Swt memberikan kesempatan lagi untuk mempraktikkan pengobatan Nabi Saw (berbekam) di negara dan tempat yang sama. Kita mohon kepada Allah agar dijadikan orang yang senantiasa mendengarkan yang baik dan mengikutinya, serta menjadi orang yang senantiasa menghidupkan sunnah Nabi Muhammad Saw yang ditinggalkan, termasuk sunnah berbekam. Sebagai ajakan kepada umat Nabi Muhammad Saw, yaitu ajakan untuk bersama-sama mewujudkan kesehatan badan, karena kesehatan badan mencerminkan baiknya agama. Rasulullah Saw bersabda, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah, dan keduanya sama-sama mempunyai kebaikan.” (HR Muslim).
Bekam membawa kepada kesehatan badan. Apabila badan sehat maka engkau akan dapat mengerjakan salat di masjid, keluar rumah mencari nafkah, dan mengadakan kunjungan silaturahim. Begitu juga dapat pergi berjihad memerangi musuh, beramar makruf nahi munkar, dan menjadi contoh teladan bagi masyarakat sebagai pemberi, bukan berpangku tangan dan menjadi beban orang lain, yang selalu menggantungkan hajat hidupnya kepada pertolongan orang lain. Sebaliknya, harus kamu yang membantu orang lain. Kita anjurkan kepada saudara-saudara kita untuk memelihara sunnah ini (bekam) dan menyebarluaskannya di kalangan manusia, bahkan di seluruh penjuru dunia. Dengan begitu kita akan mendapatkan pahala atas yang demikian itu karena semata-mata berusaha memperbaiki diri di atas sunnah Nabi Saw.
Rasulullah Saw bersabda, “Beruntunglah bagi orang-orang yang aneh.” Para sahabat bertanya, “Siapakah mereka, ya Rasulullah?” Rasulullah Saw menjawab, “Mereka ialah orang-orang yang senantiasa memperbaiki diri ketika manusia telah rusak dari sunnahku.” (Shahih lighairihi, dikeluarkan oleh Abu Amr al-Dani dan al-Aljuri). Itulah sunnah yang ditinggalkan. Semoga Allah membalas dengan kebaikan kepada orang-orang yang berusaha menyebarkan dan menghidupkan sunnah ini. Sesungguhnya Allah Maha Pelindung dan berkuasa atas hamba-Nya. Semoga shalawat Allah dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Saw dan keluarganya.
Assalamualaikum Wr Wb. []

[Tulisan lainnya dari saya dapat dilihat di blog http://asep-sofyan.blogspot.com dan http://bermenschool.wordpress.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar