Senin, 12 September 2011

Madu dan Bekam: Rahasia Sehat Rasulullah Saw


Bekam zaman dulu
Rasulullah Saw. tidak pernah sakit seumur hidup, kecuali menjelang wafatnya. Kesehatannya luar biasa stabil. Berperang, bergulat, memainkan pedang dan tombak, beliau jagonya. Di akhir 50-an beliau mengambil sekian banyak istri, dan semuanya terpuaskan, ini menunjukkan betapa gagahnya Rasulullah.
Apa rahasianya? Rasulullah Saw. pernah bersabda, “Kesembuhan (obat) itu ada pada tiga hal: dengan minum madu, pisau hijamah (bekam), dan dengan besi panas. Dan aku melarang umatku dengan besi panas.” (HR Bukhari).
Ya. Setidaknya ada dua hal yang rutin dilakukan Rasulullah Saw., yaitu minum madu dan berbekam. Tentang madu, al-Quran sendiri menyatakan bahwa pada madu terdapat penyembuh bagi manusia. “... Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS al-Nahl [16]: 69).
Kemudian tentang berbekam, Rasulullah rutin melakukannya pada selewat pertengahan bulan. Anas bin Malik r.a. menceritakan: “Rasulullah Saw. biasa melakukan hijamah pada pelipis dan pundaknya. Beliau melakukannya pada hari ke-17, ke-19, atau ke-21.” (HR Ahmad).
Apa itu bekam? Bekam adalah teknik pengobatan dengan jalan membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit dengan alat serupa gelas atau kop. Bekam dalam bahasa Arab disebut al-Hijamah, dalam bahasa Inggris disebut cupping, dan di beberapa daerah di Indonesia dikenal pula dengan istilah cantuk.
Sementara sekian dulu penjelasannya. Nanti dilanjut. Salam. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar